Nilai Investasi Bengkulu Tumbuh 26 Persen
Bengkulu - Genjot angka pertumbuhan ekonomi dan optimalkan geliat investasi, Pemprov Bengkulu terus melakukan berbagai gebrakan strategis. Mulai dari mempermudah perizinan, penyajian data peluang investasi hingga penyiapan SDM yang memadai.
Salah satu gebrakan yang saat ini disiapkan yaitu dengan mengaplikasikan sistem perizinan terpadu daring/Online Single Submission (OSS).
Sistem perizinan terpadu daring ini, merupakan sistem berbasis teknologi informasi yang menghubungkan sistem pelayanan perizinan terpusat (PTSP), di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang saat ini menggunakanSistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE), dengan PTSP daerah yang menggunakan sistem SiCantik Kemenkominfo
Di dalam OSS juga terintegrasi berbagai sistem dari lembaga-lembaga perizinan lainnya, seperti Sistem Administrasi Hukum Umum Kemenkumham, IndonesiaNational Single Window (INSW), serta Sistem Informasi Administrasi Kemendagri demi memudahkan perizinan.
“Data statistik terakhir menunjukkan nilai peningkatan investasi di Bengkulu cukup signifikan, pertumbuhan investasi di Provinsi Bengkulu mengalami kenaikan sebesar 26 persen dibanding 2016 lalu.Saya kira Bengkulu dari aspek perizinan, data peluang investasi, SDM dan infrastruktur jelas sudah siap. Sehingga saya kira tidak ada keraguan lagi bagi para investor untuk menanamkan modalnya,” terang Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dihadapan awak media usai Wawancara Program Selamat Pagi Bengkulu bertema “Semangat Investasi dan Eksplorasi Bengkulu”, di Ruang Tunggu VIP Gubernur Bengkulu, Rabu (14/11).
Lanjut Rohidin Mersyah, memberikan kenyamanan kepada para calon investor yang hendak menanamkan investasinya, Pemda Provinsi Bengkulu juga menyediakan ruang konsultasi pendampingan yang memperbolehkan investor mempersiapkan investasinya.
“Ini kita siapkan, supaya para investor itu tidak terkendala terkait data peluang investasi yang mereka rencanakan ke Bengkulu,” ungkapnya.
Selain itu, dengan kesiapan Pelabuhan Pulau Baai dan Bandara Fatmawati Soekarno, ini juga menjadi kesiapan Priovinsi Bengkulu menyambut investasi yang ada. Oleh karena itu, Pemprov Bengkulu lanjut Rohidin Mersyah juga mengharapkan implementasi dan dukungan dari kabupaten-kota.
“Jadi tidak perlu harus invetasi miliaran, tapi ratusan juta harus juga ditarik. Apalagi dengan potensi sektor pertambangan, perkebunan dan geothermal di Bengkulu potensinya sangat luar biasa,” imbuhnya.
Sementara itu, dengan melakukan forum invetasi Bengkulu di Jakarta dan telah menyiapkan semua sarana pendukung investasi, Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah juga mengharapkan adanya dukungan dari semua pihak dan masyarakat.
“Kesiapan SDM kita sudah welcome dan semua telah ditingkatkan. Kepada semua pihak dan masyarakat Bengkulu jugasudah meminta adanya dukungan sehingga membuat nyaman investor datang ke Bengkulu,” tutupnya.(bro)
Tidak ada komentar