Tangani Bencana Bengkulu, BNPB Kucurkan Rp 2,25 M
AwasiNews.com, Bengkulu - Bencana
banjir yang melanda bengkulu dalam sepekan ini di tetapkan Gubernur
Bengkulu Rohidin Mersyah statusnya, sebagai siaga bencana daerah.
Lantaran bencana alam banjir dan tanah longsor ini, terjadi di 8 wilayah
Kabupaten dan 1 Kota dalam wilayah Provinsi Bengkulu.
“Kita sudah minta kepada masing-masing Bupati yang wilayahnya terkena dampak bencana, seperti Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu sudah menetapkan status siaga bencana. Kita minta juga Bengkulu Selatan dan wilayah Kabupaten lain kecuali Mukomuko,” Rohidin Mersyah di Gedung Balai Raya Semarak Bengkulu. Minggu (28/04/2019)
Dengan di tetapkannya status siaga bencana tersebut, masing-masing Kepala Daerah akan mengambil sikap soal penanganan dan kebijakan untuk membantu para korban, terutama kondisi darurat saat ini dan pasca bencana.
“Untuk tanggap daruratnya kita tetapkan dalam dua hari hingga tiga hari kedepan. Mudah-mudahan kondisi cuaca terus membaik,” pungkas Rohidin.
Senada dengan Gubernur Bengkulu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letjen Doni Monardo, mengharapkan kepada Gubernur dan seluruh Bupati agar sigap dalam penanggulangan bencana banjir tersebut.
"Ini adalah bentuk perhatian pemerintah pusat kepada daerah yang terkena dampak bencana banjir dan tanah longsor, saya sering diperingatkan Presiden agar memperhatikan korban bencana alam untuk segera diberikan fasilitas yang dibutuhkan korban, seperti air bersi, MCK, dapur umum dan perhatian terhadap anak-anak". ujar Doni
Dalam kesempatan itu kepala BNPB juga menyerahkan bantuan Rp 2.250.000.000 secara simbolis kepada Gubernur bengkulu, untuk penanggulangan bencana banjir dan longsor di provinsi bengkulu
Sementara data BPBD Bengkulu terbaru diperoleh, dampak bencana alam banjir dan longsor yang terjadi merata hampir diseluruh wilayah Provinsi Bengkulu hingga Minggu malam tercatat sudah sebanyak 17 orang diketahui meninggal dunia, 9 orang dinyatakan hilang, 2 orang luka berat dan 2 orang luka ringan.(bro)
“Kita sudah minta kepada masing-masing Bupati yang wilayahnya terkena dampak bencana, seperti Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu sudah menetapkan status siaga bencana. Kita minta juga Bengkulu Selatan dan wilayah Kabupaten lain kecuali Mukomuko,” Rohidin Mersyah di Gedung Balai Raya Semarak Bengkulu. Minggu (28/04/2019)
Dengan di tetapkannya status siaga bencana tersebut, masing-masing Kepala Daerah akan mengambil sikap soal penanganan dan kebijakan untuk membantu para korban, terutama kondisi darurat saat ini dan pasca bencana.
“Untuk tanggap daruratnya kita tetapkan dalam dua hari hingga tiga hari kedepan. Mudah-mudahan kondisi cuaca terus membaik,” pungkas Rohidin.
Senada dengan Gubernur Bengkulu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letjen Doni Monardo, mengharapkan kepada Gubernur dan seluruh Bupati agar sigap dalam penanggulangan bencana banjir tersebut.
"Ini adalah bentuk perhatian pemerintah pusat kepada daerah yang terkena dampak bencana banjir dan tanah longsor, saya sering diperingatkan Presiden agar memperhatikan korban bencana alam untuk segera diberikan fasilitas yang dibutuhkan korban, seperti air bersi, MCK, dapur umum dan perhatian terhadap anak-anak". ujar Doni
Dalam kesempatan itu kepala BNPB juga menyerahkan bantuan Rp 2.250.000.000 secara simbolis kepada Gubernur bengkulu, untuk penanggulangan bencana banjir dan longsor di provinsi bengkulu
Sementara data BPBD Bengkulu terbaru diperoleh, dampak bencana alam banjir dan longsor yang terjadi merata hampir diseluruh wilayah Provinsi Bengkulu hingga Minggu malam tercatat sudah sebanyak 17 orang diketahui meninggal dunia, 9 orang dinyatakan hilang, 2 orang luka berat dan 2 orang luka ringan.(bro)
Tidak ada komentar