Berprestasi Emas, Atlet Pesisir Barat Haus Perhatian

AwasiNews.com - Sungguh ironis dan miris. Atlet tinju asal Pesisir Barat Provinsi Lampung diduga tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintah setempat usai mengharumkan nama daerah asalnya dalam kejuaraan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Bengkulu beberapa waktu silam.

Meski telah banyak mengantongi mendali dalam berbagai kejuaraan sejak tahun 2015- 2019. Cikal Farah Ladita, atlet tarung derajat  putri asal Pesisir Barat tidak mendapatkaan pembinaan dan perhatian yang layak dari Pemerintah Daerah, KONI dan Dispora.

Belum lama ini dia berhasil mendapatkan mendali emas dan perunggu untuk  nomor lomba Tarung Drajat Putri satu-satunya Pesisir Barat di Kejuaraan Porwil Bengkulu.

Faktanya mulai dari persiapan, keberangkatan hingga pulang ke Pesisir Barat. Dia dia dibantu pihaj Kemenpora.

“Alhamdulillah saya dijemput ,diantar sama Kemenpora Lampung sampai Bengkulu, untuk Bertanding .tidak, Ada Dispora pesibar dan Koni kabupaten pesisir barat yang ngenbantu sedangkan cikal berjuang membawa nama pesisir barat kepropinsi lain Dan kabupaten lain ungkap," ungkap Tati ibunda Cikal

Perjalanan cikal menjadi atlit berprestasi tidaklah mudah, meski belajar secara otodidak, Cikal bisa merasakan prestasi internasional setelah empat tahun bergelut dengan latihan dan kerja keras.

Prestasi Cikal sejak tahun 2015 antara lain  peraih mendali emas kejurda tahun 2015. Peraih mendali perak pekan olahraga pelajar nasional (popnas) tahun 2015. Peraih mendali emas kejurda tahun 2017. Peraih mendali emas pekan olahraga pelajar nasional (popnas)  tahun 2017. Peraih mendali perak kejurnas piala presiden 2018 dan 2019 mendali perunggu di Porwil Bengkulu.

"Jelas perjalanan anak saya menjadi atlit tidaklah mudah karena berlatih dengan keras dan semangat sampai bisa merasakan prestasi hingga tingkat nasional. Kami sebagai orang tua ingin ada perhatian dari Pemkab Pesibar. Apalagi Cikal ingin berprestasi ke jenjang yg lebih tinggi lagi hingga kancah Internasional dan dapat mengharum kan keluarga Dan bangsa," tutupnya.(Ruskan)