Dispora Desak KONI Selesaikan Dulu Masalah Keuangan Bukan Musprov
AwasiNews.com, Bengkulu - Kepala Dispora Provinsi Bengkulu, Atisar Sulaiman menyarankan Plt Ketua KONI Bengkulu untuk mempertimbangkan kembali untuk pelaksanaan kegiatan Musyawarah Provinsi (Musprov) Pemilihan Ketua Definitif. Pasalnya, ada beberapa hal yang mestinya dilakukan KONI. Pertama sampai saat ini KONI belum melaporkan hasil PON Papua. Kedua belum menyelesaikan pertanggungjawaban secara anggaran pelaksanaan PON. Atas dasar inilah Dispora memberikan ruang kepada KONI untuk segera menyelesaikan tugas itu sampai tuntas.
"Dia melapor sama sekali dengan saya terkait rencana pelaksanaan Musprov, sampai saat ini. Saya juga kaget di WA grup dan Media, kok sudah sejauh itu. Mestinya coba dibicarakan bersama dulu terkait anggara untuk pelaksanaan Musprov itu berapa...!," heranya.
Ia juga mempertanyakan sikap KONI yang terkesan tidak berkoordnasi dahulu dengan Pemerintah Provinsi melalui Dispora tekait tanggal berapa pelaksanaan dan tim penjaringan calon. Sejauh ini pun tidak ada laporan sama sekali dan inilah yang membuatnya merasa janggal."Kok ujug-ujug sudah penjaringan calon. Inilah yang bikin kita bingung dan kasihan dengan kawan yang sudah mendaftar. Sementara anggaran pelaksanaan Musprov tidak jelas, kan..!," tegasnya.
Dispora menilai, lanjut Atisar, tidak etis dan bagus bila Musprov dipaksanakan ditengah masih adanya beban dan tanggungjawab yang harus diselesaikan segera oleh KONI. Meski dia menyadari bila dalam AD/ART KONI menyatakan hal itu tidak masalah dilaksanakannya Musprov. Hanya saja ketika tidak adanya anggaran, lantas muncul adanya kue kotak, makan siang dan ada fasilitas tempat dalam pelaksanaan Musprov. Tentu publik akan bertanya-tanya, ini anggaran dari mana??, dan akhirnya KONI kisruh lagi.
Pada prinsipnya Dispora tidak melarang namun harus dipertimbangkan secara matang, jangan sampai gara-gara Musprov pemilihan Ketua jadi gaduh lagi. Karena dia memahami pasti dalam Musprov nanti potensi polemik bakal tersaji. Misal ada pihak atau kelompok bahkan calon yang menuding Musprov KONI ilegal karena diduga ada donatur yang mendani semua biaya pelaksanaan Musprov sehingga ada calon yang dimenang. Itu umpamanya saja. Yang jelas, dia tidak mau hal itu terjadi. Sejauh ini KONI tidak ada anggaran untuk Musprov termasuk Dispora tidak menyediakan anggaran untuk hal tersebut.
Sementara dia memperkirakan biaya Musprov pemilihan Ketua KONI ini bisa mencapai ratusan juta habis. Sedangkan, KONI sebagai organisasi tidak bisa berdiri sendiri sehingga segala aktivitas kegiatan didani dari APBD sehingga mereka harus tunduk dalam aturan main penggunaan dana APBD tersebut.
"Yang jelas kami Dispora mewakili Pemerintah Daerah tidak ingin ada masalah lagi ditubuh KONI, saya juga tidak ada kepentingan di Musprov tersebut, bahkan kami ingin Musprov yang digelar bejalan mulus. Lagian ngapain juga mau diburu-buru benar, selesaikan dulu masalah administrasi keuangan. Jika sudah selesai, silakan saja dilaksanakan," tegasnya lagi.
Sebelumnya, saat ini berdasarkan informasi yang tersebar luas di WA grup. Jadwal pelaksanana Musprov telah ditetapkan tanggal 20 November ini. Sejauh ini sudah banyak bakal calon yang mengambil formulir pendaftaran Calon Ketua KONI Bengkulu.
Tidak ada komentar