Gubernur Rohidin Lantik Pejabat Bank Bengkulu Sekaligus Pimpin RUPS Tahunan
Seperti diketahui bahwa Beni Harjono merupakan Putra Asli Provinsi Bengkulu yang menempuh Pendidikan dari Sekolah Dasar Negeri 34 Kota Bengkulu, SMP Negeri 4 Kota Bengkulu, SMA Negeri 5 Kota Bengkulu dan menyelesaikan kuliah di Universitas Bengkulu. Sementara itu Iswahyudi merupakan pegawai Bank Bengkulu yang pernah menjabat sebagai Pemimpin Divisi Pemasaran, Pemimpin Cabang Utama Bank Bengkulu dan Pemimpin Divisi Kredit Risk Bank Bengkulu. Beni Harjono dan Iswahyudi mempunyai pengalaman yang dinilai mumpuni selama memimpin perbankan sebelumnya sehingga dipercaya dan bisa menjadi leader yang visioner dan membawa perubahan Bank Bengkulu dalam pengembangan bisnis perbankan.
Disisi lain, Mulkan selaku PLT Direktur Utama Bank Bengkulu menghaturkan rasa terima kasihnya terhadap seluruh stakeholder dan shareholder atas dukungan yang diberikan pada Bank Bengkulu. Bank Bengkulu berkomitmen untuk menjadi Bank yang berdaya saing tinggi dan kuat serta mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat Provinsi Bengkulu. Tahun 2023, bisa kita sebut sebagai “tahunnya konsolidasi”, bagaimana kita melewati tahun 2023 dengan mendorong untuk terus melakukan efisiensi, serta terus melakukan enhance seluruh proses operasional yang ada, kekompakan dalam menyatukan energi dan memperkuat sinergi telah menguatkan kita semua dalam melewati tahun 2023. Kami berkeyakinan, dengan kepercayaan dan dukungan yang diperoleh dari seluruh pihak, akan meraih kinerja yang lebih baik ke depan dan terus berkelanjutan, dengan penyempurnaan kebijakan, penguatan sumber daya manusia, kualitas service excellence, dan menuju digitalisasi.
Kemudian dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Bengkulu meningkat 1,45% menjadi Rp.7.062 milyar dari periode 2022 yang berada di angka Rp. 6.952 milyar. Performa kinerja Bank Bengkulu tahun 2023 dicerminkan juga dengan nilai rasio ROA (Return on Asset) sebesar 1,27 % , nilai rasio ROE (Return On Equity) sebesar 6,79%, dan nilai rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) menguat sebesar 26,46% seiring dengan penguatan permodalan industri perbankan khususnya Bank Bengkulu yang per 31 Desember 2023 total modal inti adalah sebesar Rp. 1.263 milyar.
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12 tahun 2020 Tentang Konsolidasi Bank Umum, sebagai Titik awal Yang Menjadi Pintu Dari KUB Yang Merupakan Solusi Terkait Masalah Permodalan Perbankan. Strategi Penguatan permodalan Bank Bengkulu telah melakukan Perjanjian Kerjasama Penyertaan Modal dalam rangka Pembentukkan Kelompok Usaha Bank dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk dan telah menerima penyertaan modal tahap pertama pada tanggal 29 November 2022 dan tahap kedua pada tanggal 23 Juni 2023, sehingga alhamdulilah diawal tahun 2024 ini sesuai salinan Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP- 21/D.03/2024 tanggal 21 Februari 2024 yaitu Menyetujui pencalonan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk sebagai PSP Kedua setelah Pemerintah Provinsi Bengkulu sebagai PSP kesatu.
Sinergi serta kolaborasi yang telah terjalin dengan Pembentukkan Kelompok Usaha Bank dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk , sehingga Bank Bengkulu menjadi Pilot Project percontohan dari seluruh Bank Pembangunan Daerah untuk melakukan penguatan permodalan sesuai dengan POJK Nomor 12 tahun 2020.(ADV)
Tidak ada komentar